image
17 April 2025

Ringkasan Kebijakan: Analisis Dampak dan Peluang Kendaraan Listrik terhadap Peningkatan Indeks Ekonomi Hijau Indonesia (Hanya Tersedia dalam Bahasa Inggris)

Transisi Indonesia menuju mainstreaming kendaraan listrik (EV) merupakan strategi utama dalam Indeks Ekonomi Hijau dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045. Meskipun pemerintah telah menetapkan target ambisius untuk adopsi EV pada tahun 2030 (pangsa pasar 44% untuk mobil listrik dan sepeda motor listrik), realisasi di lapangan masih rendah akibat tingginya biaya kendaraan, terbatasnya infrastruktur pengisian daya, serta tantangan dalam memenuhi persyaratan tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Pemerintah telah merancang berbagai insentif fiskal dan non-fiskal serta membentuk kerangka regulasi yang komprehensif untuk mendukung pengembangan EV. Namun, implementasinya masih menghadapi ketidakselarasan dan kesenjangan antar wilayah. Selain itu, kemampuan manufaktur dalam negeri—khususnya di sektor baterai—masih terbatas akibat minimnya kapasitas riset dan penguasaan teknologi, meskipun Indonesia memiliki cadangan nikel yang melimpah.

Analisis berbasis skenario menunjukkan bahwa skenario mainstreaming EV—yang berfokus pada pembangunan ekosistem kendaraan listrik dalam negeri—menawarkan manfaat jangka panjang terbesar. Pada tahun 2060, skenario ini diproyeksikan mampu mendorong pertumbuhan PDB yang lebih tinggi, menciptakan lebih dari 2 juta lapangan kerja, serta meningkatkan produktivitas tenaga kerja dibandingkan pendekatan lainnya. Namun, skenario ini juga membutuhkan konsumsi energi yang lebih besar dan menghasilkan pengurangan emisi yang sedikit lebih rendah, seiring dengan tingginya kebutuhan energi untuk proses manufaktur domestik. Untuk memaksimalkan manfaat serta mengatasi tantangan-tantangan utama—seperti ketergantungan pada bahan bakar fosil, limbah baterai, dan kesiapan tenaga kerja—dokumen ini merekomendasikan sepuluh langkah strategis. Langkah-langkah tersebut meliputi penyusunan peta jalan nasional EV, pemberian insentif finansial yang berkelanjutan, perluasan infrastruktur pengisian daya, peningkatan pelatihan vokasi, serta integrasi energi terbarukan dalam rantai pasok kendaraan listrik.

Silakan unduh dan baca dokumen ringkasan kebijakan di bawah ini untuk pemahaman yang lebih mendalam (hanya tersedia dalam Bahasa Inggris).

Download