Tentang kami
PAGE adalah program kemitraan / aliansi antar lima (5) badan PBB, 8 mitra pendanaan, dan 22 negara mitra yang bekerjasama untuk mentransformasi ekonomi menjadi katalis bagi keberlanjutan, dengan memberikan dukungan kepada negara dan wilayah untuk menyusun kebijakan dan praktik-praktik yang mendukung upaya menjaga keberlanjutan lingkungan.
Pada tahun 2017, pemerintah Indonesia melalui BAPPENAS meluncurkan Inisiatif Pembangunan Rendah Karbon/PRK (Low Carbon Development Initiative) untuk mencapai pembangunan yang rendah karbon, tata kelola sumber daya yang berkelanjutan, dan pengentasan kemiskinan, sembari mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Sejalan dengan PRK/LCDI sebagai prioritas pembangunan nasional dan backbone untuk transisi ekonomi hijau, Indonesia bergabung sebagai negara mitra PAGE di tahun 2018.
PAGE mendukung pemerintah Indonesia dalam rangka memperkuat dan mengintegrasikan target-target ekonomi hijau yang inklusif ke dalam perencanaan pembangunan nasional Indonesia. PAGE juga mendukung implementasi kebijakan PRK/LCDI di sektor-sektor prioritas melalui pendekatan berbasis sains dan data dengan fokus pada sektor-sektor sebagai berikut: pengembangan energy yang berkelanjutan dan terbarukan, pengelolaan limbah, ekonomi sirkular, dan pengembangan industri hijau.
KONTEKS:
Indonesia dianugerahi dengan sumber daya alam yang melimpah dengan iklim tropisnya dan sebagai negara kepulauan. Dalam dekade terakhir, Indonesia telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang stabil, menjadikan Indonesia sebagai salah satu ekonomi terbesar di Asia.
Salah satu tantangan terbesar bagi Indonesia bagaimana menjaga kelestarian alamnya serta mengurangi degradasi lingkungan, dan di saat yang bersamaan diperlukan usaha untuk mengatasi masalah kemiskinan, ketimpangan, dan pengagguran. Menyadari hal tersebut, pemerintah Indonesia berupaya dan berkomitmen untuk mengintegrasikan kebijakan keberlanjutan lingkungan dan kegiatan pengurangan emisi gas rumah kaca ke dalam perencanaan dan target nasionalnya.
Dengan ekonomi hijau semakin mendapatkan momentumnya di Indonesia, pemerintah telah memprioritaskan pembangunan rendah karbon, ekonomi sirkular, ekonomi biru, dan transisi energi sebagai program utama untuk mendorong transformasi ekonomi Indonesia. Selain mendukung penerapan kebijakan Pembangunan Rendah Karbon di tataran nasional dan sub-nasional, PAGE mendukung pemerintah Indonesia dalam rangka mengintegrasikan konsep dan indikator ekonomi hijau yang inklusif dan berkeadilan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 yang akan datang, serta Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. Hal ini bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam mencapai Visi Indonesia 2045 dan mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060 (atau lebih awal).
Tantangan utama transisi ekonomi hijau dan rendah karbon di Indonesia meliputi kapasitas yang terbatas, koordinasi, dan keterlibatan para pemangku kepentingan. Tantangan-tantangan ini timbul dari berbagai akar masalah, termasuk komitmen politik dan kepemimpinan, pendekatan yang silo, kapasitas institusi dan teknis yang masih perlu ditingkatkan di level nasional maupun sub-nasional, kurangnya data dasar dan alat perencanaan yang sistematis dan terintegrasi, tidak tersedianya infrastruktur pendukung yang diperlukan seperti sistem basis data, mekanisme pendanaan alternatif yang terbatas akibat ruang fiskal yang sempit untuk investasi awal, kesenjangan pendanaan iklim, kurangnya teknologi dan infratruktur rendah karbon, dan yang tidak kalah penting adalah pemahaman dan pedoman yang masih terbatas mengenai ekonomi hijau, rendah karbon, dan ekonomi sikular.
PENDEKATAN:
PAGE Indonesia berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam bertransisi menuju ekonomi yang lebih hijau, berkelanjutan, inklusif, dan memiliki banyak lapangan/kesempatan kerja dengan cara:
1. Mendukung integrasi ekonomi hijau ke dalam perencanaan kebijakan dan program/aksi (Outcome 1)
2. Mendukung implementasi kebijakan ekonomi hijau yang inklusif pada sektor dan tema-tema terpilih (Outcome 2)
3. Meningkatkan kapasitas institusi dan individu (Outcome 3)
4. Meningkatkan akses dan penerapan pengetahuan untuk memajukan ekonomi hijau yang inklusif (Outcome 4)
PAGE Indonesia telah diimplementasikan sejak tahun 2019 melalui serangkaian kegiatan. Implementasi kegiatan didukung oleh lima (5) badan PBB: UNEP, UNDP, ILO, UNIDO, dan UNITAR, di mana UNDP Indonesia bertindak sebagai koordinator untuk PAGE Indonesia secara umum. PAGE didukung oleh mitra pendanaan antara lain: Uni Eropa, Finlandia, Jerman, Norwegia, Korea Selatan, Swedia, dan Uni Emirat Arab.
Kegiatan PAGE diimplementasikan dengan dukungan dari dan kerjasama dengan pemerintah Indonesia, melalui Kementerian PPN/BAPPENAS sebagai mitra utama dari pemerintah. Kegiatan PAGE diimplementasikan baik di tingkat nasional maupun di tingkat subnasional pada propinsi terpilih: Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Bali.